Dalam rangka pemulihan pembelajaran tahun 2022 s.d. 2024, Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan bahwa sekolah yang belum siap untuk menggunakan Kurikulum Merdeka masih dapat menggunakan Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan pembelajaran. (Sumber: https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id)
Begitu juga Kurikulum Darurat yang merupakan modifikasi dari Kurikulum 2013 masih dapat digunakan oleh satuan pendidikan tersebut. Artinya sekolah diberi kebebasan untuk menggunakan kurikulum 2013, Kurikulum Darurat ataupun Kurikulum Merdeka
Selain itu pemerintah juga telah menyiapkan bahan ajar Kurikulum Merdeka SMK untuk semua jurusan yang bisa didapatkan di website milik kurikulum kemdikbud. Pada blog ini hanya contoh ATP Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian yang dapat dijadikan referensi oleh guru yang sekolahnya akan melaksanakan Kurikulum Merdeka
Perangkat ajar Kurikulum Merdeka yang disediakan pemerintah antara lain Buku teks dan buku non-teks, contoh-contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran (ATP), contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila, contoh kurikulum operasional satuan pendidikan
Berikut contoh Alur Tujuan Pembelajaran Dasar-dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
Mapel : Dasar - dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Jumlah Jam : 432JP
Fase : E
KARAKTERISTIK MAPEL
Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian memuat materi dasar yang dibutuhkan pada program keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Selain itu peserta didik diberikan pemahaman tentang proses bisnis, perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global, entrepreneur profile, job profile, peluang usaha dan pekerjaan/profesi.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis industri pengolahan hasil pertanian, antara lain tentang klasifikasi industri, lingkup usaha, penerapan K3LH, perencanaan produk, mata rantai pasok (Supply chain), logistik, proses produksi, penggunaan dan perawatan peralatan, serta pengelolaan sumber daya dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan perkembangan teknologi pengolahan hasil pertanian dan pengujian mutunya, yaitu bioteknologi, nanoteknologi, otomatisasi, digitalisasi, Internet of Things (IoT); pemahaman tentang pemanasan global, perubahan iklim, ketersediaan pangan global, regional dan lokal, pertanian berkelanjutan, sistem kelembagaan pada rantai produksi dan pasar
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan profil agripreneur yang mampu membaca peluang pasar dan usaha untuk menumbuhkan jiwa wirausaha, serta profil profesi atau jabatan di industri pengolahan hasil pertanian yang menjaga ketersediaan pangan dalam rangka menumbuhkan sikap profesionalisme dalam bekerja
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami konsep, prinsip, dan prosedur melalui praktik terbatas proses-proses dasar pengolahan hasil pertanian (nabati/tanaman, hewani, dan ikan) meliputi pengecilan ukuran (pemotongan, pengirisan, pemarutan, pencacahan, penghancuran, dan penggilingan), proses termal (pendinginan, pembekuan, pasteurisasi, sterilisasi, pengeringan, pemanggangan, penyangraian, dan penggorengan), proses kimia dan biokimia (penggaraman, penggulaan, pengasaman/fermentasi), dan proses pemisahan (pengayakan, penyaringan, destilasi, ekstraksi, pengendapan, penggumpalan dan evaporasi) serta proses pencampuran bahan
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami tentang pengidentifikasian karakteristik dan penanganan (sortasi, grading, pengawetan, pengemasan, pengepakan dan penyimpanan dingin) hasil pertanian pasca panen untuk disimpan, dikonsumsi atau diproses lebih lanjut menjadi produk olahan setengah jadi, atau produk jadi dengan menerapkan prinsip dan prosedur K3LH
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahamiprinsip dan penerapan K3LH pekerjaan laboratorium pengujian mutu hasil pertanian,memahami prinsip, prosedur penggunaan, dan perawatan peralatan gelas (gelas alat ukur volume, gelas wadah, gelas aparatus destilasi, aparatus ekstraksi, aparatus filtrasi, aparatus titrasi, gelas wadah, gelas reaktor/pencampur, dan alat gelas penunjang), alat bukan gelas (neraca analitik, oven, waterbath, tanur, inkubator, autoclave, fume hood atau fume-scrubber, hot plate, bunsen atau burner, Laminary Air Flow/LAF), penggunaan bahan kimia pereaksi dan standar (pembuatan larutan dan standardisasi larutan), teknik kerja aseptik, sterilisasi peralatan dan sterilisasi media, serta penanganan limbah laboratorium
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
TAHAP 1
- Memahami klasifikasi industri dan lingkup usaha
- Menjelaskan profil profesi atau jabatan di industri pengolahan hasil pertanian
- Memahami perencanaan produk
- Memahami mata rantai pasok (Supply chain)
- Memahami logistik
- Memahami proses produksi
- Memahami pengelolaan sumber daya memperhatikan potensi dan kearifan lokal
TAHAP 2
- Menjelaskan profil agripreneur
- Membaca peluang pasar dan usaha
- Menumbuhkan jiwa wirausaha
- Memahami pemasaran
- Menumbuhkan sikap profesionalisme dalam bekerja
TAHAP 3
- Menjelaskan perkembangan teknologi pengolahan hasil pertanian dan pengujian mutunya seperti bioteknologi dan nanoteknologi
- Menjelaskan otomatisasi dan digitalisasi
- Menjelaskan Internet of Things (IoT)
- Memahami pemanasan global
- Memahami perubahan iklim
- Memahami ketersediaan pangan global, regional dan lokal
- Memahami pertanian berkelanjutan
- Memahami sistem kelembagaan pada rantai produksi dan pasar
TAHAP 4
- Memahami pengidentifikasian karakteristik
- Memahami penggunaan dan perawatan peralatan
- Memahami penanganan (sortasi, grading, pengawetan, pengemasan, pengepakan dan penyimpanan dingin)
- Memahami K3LH
- Menerapkan prinsip dan prosedur K3LH pada bidang pekerjaan industri pengolahan hasil pertanian
- Memahami konsep, prinsip dan prosedur pengecilan ukuran (pemotongan, pengirisan, pemarutan, pencacahan, penghancuran, dan penggilingan)
- Memahami konsep, prinsip dan prosedur proses pencampuran bahan (pencampuran bahan kering-dengan bahan kering, bahan kering dengan bahan basah, bahan kering dengan semi basah dan bahan basah dengan basah, serta pencampuran bahan, kering, semi basah dan basah)
- Memahami konsep, prinsip dan prosedur proses termal (pendinginan, pembekuan, pasteurisasi, sterilisasi, pengeringan, pemanggangan, penyangraian, dan penggorengan)
- Memahami konsep, prinsip dan prosedur proses kimia dan biokimia (penggaraman, penggulaan, pengasaman/fermentasi)
- Memahami konsep, prinsip dan prosedur proses pemisahan (pengayakan, penyaringan, destilasi, ekstraksi, pengendapan, penggumpalan dan evaporasi)
TAHAP 5
- Memahamiprinsip dan penerapan K3LH di laboratorium pengujian mutu hasil pertanian
- Memahami prinsip, prosedur penggunaan, dan perawatan peralatan gelas (gelas alat ukur volume, gelas wadah, gelas aparatus destilasi, aparatus ekstraksi, aparatus filtrasi, aparatus titrasi, gelas wadah, gelas reaktor/pencampur, dan alat gelas penunjang)
- Memahami prinsip, prosedur penggunaan, dan perawatan peralatan alat bukan gelas (neraca analitik, oven, waterbath, tanur, inkubator, autoclave, fume hood atau fume-scrubber, hot plate, bunsen atau burner, laminary air flow/laf)
- Memahami penggunaan bahan kimia pereaksi dan standar (pembuatan larutan dan standardisasi larutan)
- Memahami teknik kerja aseptik
- Memahami sterilisasi peralatan dan sterilisasi media
- Memahami penanganan limbah laboratorium padat, cair dan limbah bahan berbahaya dan beracun
Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran (ATP) dasar-dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian diatas yang di perhatikan adalah Elemen, Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
Contoh lengkap Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP) Dasar-dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian bisa di unduh di SINI
No comments