Dalam rangka pemulihan pembelajaran tahun 2022 s.d. 2024, Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan bahwa sekolah yang belum siap untuk menggunakan Kurikulum Merdeka masih dapat menggunakan Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan pembelajaran. (Sumber: https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id)
Begitu juga Kurikulum Darurat yang merupakan modifikasi dari Kurikulum 2013 masih dapat digunakan oleh satuan pendidikan tersebut. Artinya sekolah diberi kebebasan untuk menggunakan kurikulum 2013, Kurikulum Darurat ataupun Kurikulum Merdeka
Selain itu pemerintah juga telah menyiapkan bahan ajar Kurikulum Merdeka SMK untuk semua jurusan yang bisa didapatkan di website milik kurikulum kemdikbud. Pada blog ini hanya contoh ATP Busana yang dapat dijadikan referensi oleh guru yang sekolahnya akan melaksanakan Kurikulum Merdeka
Perangkat ajar Kurikulum Merdeka yang disediakan pemerintah antara lain Buku teks dan buku non-teks, contoh-contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran (ATP), contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila, contoh kurikulum operasional satuan pendidikan
Berikut contoh Alur Tujuan Pembelajaran Dasar-dasar Busana
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
Mapel : DASAR-DASAR BUSANA
Jumlah Jam : 432 JP
Fase : E
RASIONAL
Alur Tujuan Pembelajaran merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis dan runtut sesuai dengan urutan pembelajaran dari awal hingga akhir .Dasar-dasar keahlian busana bukan sekedar mewujudkan busana mulai dari gambar desain,pola, dan menjahit,tetapi dengan paradigma baru saat ini peserta didik diajak untuk memahami secara keseluruhan tentang semua yang terkait dengan busana, dari mulai profesi yang ada di lingkup busana,teknologi hingga proses marketing, sehingga peserta didik di kelas X diajak lebih dulu untuk menumbuhkan minat, imajinasi dan kreatifitasnya.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Profil technopreneur, peluang usaha dan pekerjaan / profesi di bidang busana (fesyen).
Pada akhir fase E, peserta didik mampu mendeskripsikan pekerjaan atau profesi kewirausahaan di bidang busana, membaca peluang pasar dan usaha, untuk membangun visi dan passion, serta melakukan pembelajaran berbasis projek nyata sebagai simulasi projek kewirausahaan.
2. Proses bisnis berbagai industri di bidang busana (fesyen).
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan informasi dan wawasan secara menyeluruh tentang K3 di bidang busana (fesyen), proses produksi di Industri, pengetahuan tentang kepribadian yang dibutuhkan agar dapat mengembangkan pola pikir kreatif, proses kreasi untuk menghasilkan solusi desain yang tepat sasaran, aspek perawatan peralatan, potensi lokal dan kearifan lokal, dan pengelolaan SDM di Industri.
3. Perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja serta isu-isu global pada bidang busana ( fesyen ).
Pada akhir fase E, peserta didik menjelaskan perkembangan proses produksi pada industri busana (fesyen) mulai dari yang masih konvensional sampai dengan penggunaan alat/mesin dengan teknologi modern, penggunaan aplikasi gambar penunjang desain busana, penggunaan aplikasi Marketplace berbasis Online, Industri 4.0, Internet of Things (IOT), Digital Teknologi dalam dunia industri, isu pemanasan global, perubahan iklim, aspek-aspek (singkat) ketenagakerjaan, Product Life Cycle (Pengertian, Tahapan, Karakteristik dan Strategi) sampai dengan reuse, recycling, dan reduce.
4. Teknik dasar proses produksi pada industri busana
Pada akhir fase E, peserta didik mampu mendeskripsikan ekosistem mode dan overview fashion industry, gaya, dan selera sesuai dengan perkembangan fashion dan trend, dan memahami karya desainer dan konsep sustainable fashion (Dunia Industri dan perkembangan Mode
5. Dasar Fashion Design (DFD).
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan pembuatan desain, mulai dari pemahaman dasar-dasar desain, pemahaman terhadap six basic style dan look. Proses mencari bentuk; cara menemukan inspirasi, hingga membuat desain melalui proses pembuatan kolase, menganalisis dan mengembangkan style dan look
6. Menggambar mode
Pada akhir fase E, peserta didik mampu membuat gambar anatomi tubuh dan dasar ilustrasi, mencampur warna, untuk diterapkan dalam implementasi desain dan detail dengan kreatif dan mandiri ke anatomi tubuh serta membuat desain teknis secara digital.
7. Dasar pola
Pada akhir fase E, peserta didik mampu membuat dan melakukan pengukuran tubuh, serta menerapkan pembuatan pola dasar teknik konstruksi secara mandiri
8. Teknik dasar menjahit
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan cara mengoperasikan dan memperbaiki mesin jahit dan mesin penyelesaian, memahami teknik menjahit sesuai dengan jenis-jenis bahan, memahami standar kualitas dan finishing hasil jahitan dan menjahit busana sederhana dengan kreatif, baik secara mandiri maupun bergotong royong
9. Dasar branding dan marketing
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan segmentasi pasar, memahami DNA brand, memahami pesaing dari produk busana, definisi dan konsep marketing dan digital marketing
Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran (ATP) dasar-dasar Busana diatas yang di perhatikan adalah Elemen, Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
Contoh lengkap Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP) Dasar-dasar Busana bisa di unduh di SINI
No comments