kisi-kisi pppk bahasa indonesia sd ini merupakan bagian dari modul Modul belajar mandiri seleksi PPPK Guru yang telah disediakan oleh dirjen guru sebagai bahan belajar calon peserta ujian PPPK Guru Tahun 2021.
Dengan mempelajari Modul belajar mandiri seleksi PPPK Guru sebenarnya sudah dapat digambarkan Kisi-kisi PPPK Guru masing-masing pelajaran yang diampu seperti halnya kisi-kisi pppk bahasa indonesia sd ini.
Berikut ini kisi-kisi pppk bahasa indonesia sd yang dirangkum dari modul belajar mandiri pada penenerimaan PPPK Guru tahun 2021.
Pembelajaran 1
Ragam Teks dan Satuan Bahasa Pembentuk Teks
Pada pembelajaran 1 Anda akan mempelajari materi ragam teks yang mencakup teks faktual, teks cerita, teks tanggapan, dan teks normatif.
Selain itu, Anda juga akan mempelajari materi satuan bahasa pembentuk teks yang mencakup kalimat dan paragraf.
Ragam teks adalah macam-macam atau jenis-jenis teks.
Ragam teks terdiri dari teks faktual, teks cerita, dan teks tanggapan.
Teks faktual adalah teks yang berisi suatu kejadian yang bersifat nyata, benar-benar terjadi, tetapi tidak terikat dengan waktu.
Dengan kata lain, suatu kejadian yang faktual bisa terjadi di masa lalu ataupun masa sekarang. Teks faktual dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu teks deskripsi dan teks prosedur/arahan.
Teks cerita adalah teks yang menuturkan bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwa, kejadian, perbuatan, pengalaman, dan sebagainya.
Teks cerita terdiri dari teks cerita ulang, anekdot, eksemplum, dan naratif.
Teks tanggapan adalah teks yang berisi sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya) dan apa yang diterima oleh pancaindra, bayangan dalam angan-angan.
Teks tanggapan dibedakan menjadi dua buah teks, yaitu teks eksposisi dan teks ekplanasi.
Satuan bahasa pembentuk teks terdiri dari kalimat dan paragraf.
Kalimat adalah satuan gramatikal yang disusun oleh konstituen dasar dan intonasi final.
Konstituen dasar itu dapat berupa klausa, frase, maupun kata.
Paragraf dapat diartikan sebagai satuan gagasan di dalam bagian suatu wacana, yang dibentuk oleh kalimat-kalimat yang saling berhubungan dalam mengusung satu kesatuan pokok pembahasan.
Dengan demikian, paragraf merupakan satuan bahasa yang lebih besar daripada kalimat.
Pembelajaran 2
Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi
Pada pembelajaran ini dibahas tentang Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi
Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi pengarang.
Teks fiksi merupakan satu organisasi yang didukung oleh berbagai unsur yang terjalin satu sama lain dan yang secara bersama-sama membangun cerita, seperti tema, perwatakan, latar, alur, dan amanat.
Teks fiksi memiliki struktur seperti:
- orientasi, berisi pengenalan tema, tokoh, dan latar
- komplikasi, berisi cerita tentang masalah yang dialami tokoh utama. Pada bagian ini peristiwa-peristiwa di luar nalar ini biasanya terjadi
- resolusi, merupakan bagian penyelesaian dari masalah yang dialami tokoh.
Adapun kaidah kebahasaan teks fiksi adalah Teks fiksi memiliki kaidah kebahasaan menggunakan kata-kata yang menyatakan urutan waktu, menggunakan kata kerja tindakan, menggunakan kata kerja yang menggambarkan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan para tokohnya, menggunakan kata-kata yang menggambarkan keadaan atau sifat tokohnya, dan menggunakan dialog.
Teks fiksi terdiri dari cerita rakyat, cerita fantasi, cerita pendek, cerita inspiratif, puisi rakyat, puisi baru, dan drama.
Pembelajaran 3
Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Nonfiksi
Pada pembelajaran ini anda akan mempelajari materi hakikat teks nonfiksi serta struktur, fungsi, dan kaidah kebahasaan teks nonfiksi
Teks nonfiksi merupakan teks berdasarkan fakta dan kenyataan yang ditulis berdasarkan kajian keilmuan dan atau pengalaman yang bersifat informatif.
Secara umum struktur teks nonfiksi terdiri dari bagian pedahuluan, bagian inti, dan bagian penutup.
Teks nonfiksi berfungsi untuk eksplorasi, informasi, persuasi, perbandingan, juga mendeskripsikan suatu fakta-fakta keilmuan.
Bahasa yang digunakan dalam teks nonfiksi ialah menggunakan kata baku yang sesuai dengan standar penggunaan bahasa sesuai ejaan bahasa Indonesia juga menggunakan kalimat efektif yang memenuhi unsur kelengkapan, kelogisan, kesepadanan, kesatuan, dan kehematan.
Kata dan kalimat yang digunakan juga menggunakan makna yang lugas dan tidak menggunakan makna kiasan yang menimbulkan makna ganda.
Pembelajaran 4
Apresiasi dan Kreasi Sastra Anak
Pada pembelajaran ini dibahas tentang Apresiasi dan Kreasi Sastra Anak
Sastra anak-anak meliputi semua jenis penulisan kreatif dan imajinatif yang khusus untuk dibaca dan menghibur anak-anak.
Sastra anak berkorelasi dengan dunia anak-anak dan bahasa yang digunakan sesuai dengan perkembangan intelektual dan emosional anak yang menempatkan anak-anak sebagai fokusnya.
Sastra anak sebagai sumber pembelajaran bahasa di sekolah dasar terdiri atas berbagai genre, yaitu: buku bergambar, fiksi realistik, fiksi sejarah, fantasi/fiksi ilmiah, sastra tradisional, puisi, dan biografi yang difiksikan.
Tujuan pembelajaran sastra anak di sekolah dasar antara lain:
- memberi kebahagiaan dan kesenangan,
- mengembangkan imajinasi,
- menambah pengetahuan,
- mengembangkan berpikir kreatif,
- mengembangkan karakter,
- mengembangkan apresiasi sastra,
- mengembangkan kesadaran bersastra, dan menginterpretasi bacaan sastra.
Strategi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran sastra anak di sekolah dasar adalah sebagai berikut: bercerita, berbicara, bercakap-cakap, mengungkapkan pengalaman, membacakan puisi, mengarang terikat dan bebas, menulis narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi, menulis berdasarkan gambar/visual, mendramatisasikan karya sastra.
kisi-kisi pppk bahasa indonesia sd diatas diambil dari Modul Belajar Mandiri PPPK Bahasa Indonesia SD yang dapat di unduh di SINI
Mudah-mudahan dengan kisi-kisi pppk bahasa indonesia sd diatas dapat membantu bapak/ibu calon peserta dalam mempelajari materi ujian sehingga dapat hasil yang baik sesuai harapan. Aamiin…
Sumber: Modul Belajar Mandiri PPPK Guru 2021
No comments