Sambutan Penyerahan Mempelai Pria Pada Keluarga Mempelai Wanita

 

Berikut ini contoh sambutan penyerahan mempelai pria pada keluarga mempelai wanita yang kami siapkan

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum wr.wb

Yang kami hormati, Kepala KUA Kecamatan Ganti Warno Bapak Drs. Sutarno Beserta staf.

Yang kami hormati Kepala Desa Sidodadi Bapak Adi Yulianto beserta Staf.

Yang kami hormati Ketua RT. 04 Bapak Nurmanto beserta staf.

Yang kami hormati , Ketua RW. 03 Bapak Mulyono

Yang terhormat, Ketua Panitia, Resepsi Pernikahan.

Para ‘Alim ulama, para ustadz, ustadzah, yang dimuliakan Allah dan yang kami selalu ta’dzimi.

Para sesepuh, pini sepuh, tokoh masyarakat, tokoh agama, yang kami hormati.

Wabil Khusus yang terhormat, Bapak Nurcahyo beserta Ibu Siti Nuriah selaku kedua orang tua calon mempelai Wanita.

Dan tak lupa kepada hadirin tamu undangan sekalian yang kami muliakan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt. Bahwa pada kesempatan yang berbahagia ini, Sabtu, tanggal 20 Juni 2021 kita semua masih diberi nikmat sehat, sehingga dapat bertemu dan berkumpul dalam rangka menjadi saksi dan sekaligus mendoakan acara yang sakral, yang insya Allah sebentar lagi akan dilaksanakan prosesi Akad Nikah / Janji Suci antara dua insan yang telah dipertemukan jodohnya oleh Allah swt.

Shalawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad saw. , kepada keluarganya, dan para sahabat. Dan kepada kita semua yang hingga saat ini masih istiqomah dalam mengamalkan risalahnya. Mudah-mudahan kita semua mendapatkan syafa’atnya di yaumil akhir kelak. Aaamiin…..

Kami, atas nama perwakilan dari Bapak Nugroho Beserta Ibu Purwatiningsih selaku kedua orang tua calon mempelai Pria yang bernama : Jaka Umbaran Putra Pertama dari tiga bersaudara.

Izinkan kami berdiri dihadapan bapak/ibu dan hadirin, untuk menyapaikan beberapa hal terkait dengan penyerahan putra kami :

Pertama : kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan penerimaan, serta penghormatan terhadap keluarga kami beserta rombongan pengantar calon mempelai putra yaitu Sdr. Jaka Umbaran, putra dari Bapak Nugroho dan Ibu Purwatiningsih. Kami datang dari Desa Sendang Agung Kecamatan Margototo di pagi yang cerah dengan penuh kebahagiaan, dan kami tiba/sampai kurang lebih pukul 08:45 di desa Ganti Warno RT.01/01 ini tanpa halangan suatu apapun.

Tentu ini semua adalah berkat do’a dari seluruh warga desa Ganti Warno RT.01/01 ini, dan tentunya dari keluarga Bapak Nur Cahyo dan Ibu Siti Nuriah yang sedang berhajat.

Kedua : Menindak lanjuti lamaran kami beberapa bulan sebelumnya, bahwa pada hari ini kami selaku orang tua dari ananda Jaka Umbaran, bermaksud untuk menyerahkan sepenuhnya sekiranya agar dapat dinikahkan dengan putri Bapak Nur Cahyo dan Ibu Siti Nuriah yang bernama Saudari Anita Putri Ayu karena hakekat menikah secara syariat adalah sepenuhnya hak daripada wanita.

Oleh karena itu perlu saya jelaskan bahwa anak kami, Saudara Jaka Umbaran adalah seorang Jejaka tulen atau istilahnya adalah bujang ting-ting :), yang memiliki kepribadian baik, serta termasuk anak yang sholeh, tekun beribadah dan taat kepada kedua orang tua.

Hal tersebut kami nyatakan tentunya bukan semata-mata kami menyanjung anak kami, tapi tentunya dengan kesaksian dari rombongan yang mengantar pada saat ini, serta masyarakat disekitar lingkungan kami.

Maka dengan berbekal itulah sekiranya agar anak kami, Saudara Jaka Umbaran diterima dan segera dapat dinikahkan dengan saudari Anita Putri Ayu sebagai putri Bapak. Dengan demikian kami akan merasa terhormat dan bahagia, serta bersyukur kepada Allah swt.

Ketiga: Kami serahkan bawaan atau seserahan ala kadarnya kepada Bapak Nur Cahyo dan Ibu Siti Nuriah selaku orang tua dari Anita Putri Ayu. Kami mohon jangan dilihat dari jumlah dan nilainya, tetapi ini sebagai tanda pengikat rasa tali kasih kekeluargaan yang sangat erat dan tulus antara keluarga bapak Nugroho dan bapak Nur Cahyo.

Terakhir: Kami mengucapkan beribu-ribu terimakasih atas sambutan, jamuan serta penghormatan kepada kami serombongan. Kami juga mohon ma’af apabila kedatangan kami, dari awal hingga sampai kepulangan nanti, banyak hal yang kurang berkenan, baik ucapan, tingkah laku, ataupun hal-hal yang menyangkut adat istiadat dan kebiasaan di desa ini, khusunya di hati Bapak Bapak Nur Cahyo dan Ibu Siti Nuriah sekeluarga besar.