Manfaat dan Tujuan Asesmen Nasional (AN)
Beberapa waktu yang lalu penulis mengikuti Bimtek Asesmen Kompetensi Minimum secara online yang diselenggarakan oleh Dirjen GTK Kemendikbud melalui akun simpkb dengan alamat https://gtk.belajar.kemdikbud.go.id. Dalam bimtek tersebut penulis mendapatkan informasi yang cukup banyak terkait dengan Asesmen Nasional (AN), Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) seperti tujuan AKM, manfaat AKM serta Perbedaan Ujian Nasional (UN) dengan Asesmen Nasional (AN), dan lain sebagainya.
Berikut tujuan dan manfaat Asesmen Nasional yang dapat dikutip dari bimtek tersebut:
Asesmen Nasional (AN) merupakan program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
Mutu sekolah dinilai berdasarkan hasil belajar siswa yang mendasar seperti literasi, numerasi, dan karakter serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran disekolah.
Informasi-informasi dalam Asesmen Nasional (AN) tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) digunakan untuk mengukur kompetensi mendasar siswa yang terdiri dari literasi membaca dan numerasi.
2. Survei Karakter digunakan untuk mengukur sikap, keyakinan, kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa
3. Survei Lingkungan Belajar digunakan untuk mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat sekolah.
Saat disosialisasikannya Asesmen Nasional (AN), telah menuai banyak respons yang disampaikan oleh guru, orang tua, dan siswa terkait konsep dan pelaksanaannya.
Tidak sedikit diantara siswa, orang tua, guru, bahkan kepala sekolah mulai gelisah terkait dihapusnya Ujian Nasional UN) dan diberlakukanya Asesmen Nasional (AN).
Sebagai upaya untuk menghindari hal tersebut, pemahaman Asesmen Nasional (AN) yang utuh dan menyeluruh perlu terus disebarluaskan kepada semua lapisan masyarakat.
Perubahan sistem evaluasi dari Ujian Nasional (UN) ke Asesmen Nasional (AN) merupakan upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan secara menyeluruh. Asesmen Nasional dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar siswa.
Berbeda dengan Ujian nasional yang dirancang untuk mengukur kompetensi siswa dan capaian kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan
Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau:
(a) perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan
(b) kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya di satuan pendidikan: antara kelompok sosial ekonomi, di satuan wilayah antara sekolah negeri dan swasta, antar daerah, ataupun antar kelompok berdasarkan atribut tertentu).
Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan kompetensi dan karakter siswa.
Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah sekolah yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong sekolah dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.
Maka dari itu, hasil Asesmen Nasional sendiri diharapkan mampu memberikan manfaat, bukan sekedar nilai belaka.
Pada tahun 2021, Mendikbud telah menyatakan bahwa hasil Asesmen Nasional dimaksudkan sebagai peta awal mutu sistem pendidikan secara nasional.
Asesmen Nasional tidak akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja sekolah maupun daerah
Perubahan sistem evaluasi dari Ujian Nasional (UN) ke Asesmen Nasional (AN) merupakan upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan secara menyeluruh. Asesmen Nasional dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar siswa.
Berbeda dengan Ujian nasional yang dirancang untuk mengukur kompetensi siswa dan capaian kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan
Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau:
(a) perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan
(b) kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya di satuan pendidikan: antara kelompok sosial ekonomi, di satuan wilayah antara sekolah negeri dan swasta, antar daerah, ataupun antar kelompok berdasarkan atribut tertentu).
Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan kompetensi dan karakter siswa.
Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah sekolah yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong sekolah dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.
Maka dari itu, hasil Asesmen Nasional sendiri diharapkan mampu memberikan manfaat, bukan sekedar nilai belaka.
Pada tahun 2021, Mendikbud telah menyatakan bahwa hasil Asesmen Nasional dimaksudkan sebagai peta awal mutu sistem pendidikan secara nasional.
Asesmen Nasional tidak akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja sekolah maupun daerah
Baca juga: Skema Teknik Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Manfaat Asesmen Nasional (AN)
Asesmen nasional merupakan potret kualitas pembelajaran di sekolah/ daerah
Asesmen nasional sebagai umpan balik peningkatan kualitas pembelajaran sekolah/ daerah
Sebagai dasar untuk menyusun program peningkatan kualitas pembelajaran sekolah/ daerah
Dari penjelasan diatas bisa kita garis bawahi bahwa Asesmen nasional bukan pengganti Ujian Nasional, sebab dilihat dari tujuanya sudah berbeda. Tujuan Asesmen nasional (AN) untuk mengevaluasi mutu system pendidikan, sedangkan tujuan Ujian Nasional (UN) adalah untuk mengevaluasi capaian belajar siswa secara individu.
Sumber: Bimtek AKM Dirjen GTK
Manfaat Asesmen Nasional (AN)
Asesmen nasional merupakan potret kualitas pembelajaran di sekolah/ daerah
Asesmen nasional sebagai umpan balik peningkatan kualitas pembelajaran sekolah/ daerah
Sebagai dasar untuk menyusun program peningkatan kualitas pembelajaran sekolah/ daerah
Dari penjelasan diatas bisa kita garis bawahi bahwa Asesmen nasional bukan pengganti Ujian Nasional, sebab dilihat dari tujuanya sudah berbeda. Tujuan Asesmen nasional (AN) untuk mengevaluasi mutu system pendidikan, sedangkan tujuan Ujian Nasional (UN) adalah untuk mengevaluasi capaian belajar siswa secara individu.
Sumber: Bimtek AKM Dirjen GTK
1 comment