Dalam acara pernikahan selalu terjadi penyerahan calon mempelai pria maupun calon mempelai wanita. berikut ini contoh penyerahan calon mempelai pria untuk dinikahkan dengan calon mempelai wanita.
Penyerahan ini ada yang sesudah proses akad nikah dan ada yang sebelum proses akad nikah karena masing-masing daerah kadang berbeda-beda
Contoh ini adalah penyerahan mempelai pria sebelum akad nikah, tetapi bisa juga digunakan setelah akad (tinggal disesuaikan)
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum wr.wb
Yang kami hormati, Kepala KUA Kecamatan (nama kecamatan) Bapak (nama camat) Beserta staf.
Yang kami hormati Kepala Desa (nama desa) Bapak (nama kepala desa) beserta Staf.
Yang kami hormati Ketua RT. 04 Bapak (nama ketua RT) beserta staf.
Yang kami hormati , Ketua RW. 03 Bapak (nama ketua RW)
Yang terhormat, Ketua Panitia, Resepsi Pernikahan.
Para ‘Alim ulama, para ustadz, ustadzah, yang dimuliakan Allah dan yang kami selalu ta’dzimi.
Para sesepuh, pini sepuh, tokoh masyarakat, tokoh agama, yang kami hormati.
Wabil Khusus yang terhormat, Bapak (tuan rumah) beserta Ibu (tuan rumah) selaku kedua orang tua calon mempelai Wanita.
Dan tak lupa kepada hadirin tamu undangan sekalian yang kami muliakan.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt. Bahwa pada kesempatan yang berbahagia ini, Minggu, tanggal 27 Desember 2020 kita semua masih diberi nikmat sehat, sehingga dapat bertemu dan berkumpul dalam rangka menjadi saksi dan sekaligus mendoakan acara yang sakral, yang insya Allah sebentar lagi akan dilaksanakan prosesi Akad Nikah / Janji Suci antara dua insan yang telah dipertemukan jodohnya oleh Allah SWT.
Shalawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. , kepada keluarganya, dan para sahabat. Dan kepada kita semua yang hingga saat ini masih istiqomah dalam mengamalkan risalahnya. Mudah-mudahan kita semua mendapatkan syafa’atnya di yaumil akhir kelak. Aaamiin…..
Kami, atas nama perwakilan dari Bapak (bapak mempelai pria) Beserta Ibu (ibu mempelai pria) selaku kedua orang tua calon mempelai Pria yang bernama : (nama mempelai pria) Putra Kedua dari tiga bersaudara.
Baca juga: Contoh sambutan lamaran untuk pihak pria
Izinkan kami berdiri dihadapan bapak/ibu dan hadirin, untuk menyapaikan beberapa hal terkait dengan penyerahan putra kami :
Pertama : kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan penerimaan, serta penghormatan terhadap keluarga kami beserta rombongan pengantar calon mempelai putra yaitu Sdr. (nama mempelai pria), putra dari Bapak (nama bapak mempelai pria) dan Ibu (nama ibu mempelai pria).
Izinkan kami berdiri dihadapan bapak/ibu dan hadirin, untuk menyapaikan beberapa hal terkait dengan penyerahan putra kami :
Pertama : kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan penerimaan, serta penghormatan terhadap keluarga kami beserta rombongan pengantar calon mempelai putra yaitu Sdr. (nama mempelai pria), putra dari Bapak (nama bapak mempelai pria) dan Ibu (nama ibu mempelai pria).
Kami datang dari (nama desa/alamat mempelai pria) di pagi yang cerah dengan penuh kebahagiaan, dan kami tiba/sampai kurang lebih pukul 09:15 di desa Ganti Warno RT.08/08 ini tanpa halangan suatu apapun.
Tentu ini semua adalah berkat do’a dari seluruh warga desa Ganti Warno RT.08/08 ini, dan tentunya dari keluarga Bapak (nama bapak mempelai pria) dan Ibu (nama ibu mempelai) yang sedang berhajat.
Kedua : Menindak lanjuti lamaran kami beberapa bulan sebelumnya, bahwa pada hari ini kami selaku orang tua dari ananda (nama calon mempelai pria), bermaksud untuk menyerahkan sepenuhnya sekiranya agar dapat dinikahkan dengan putri Bapak (nama bapak calon mempelai wanita) yang bernama Saudari (nama calon mempelai wanita) karena hakekat menikah secara syariat adalah sepenuhnya hak daripada wanita.
Oleh karena itu perlu saya jelaskan bahwa anak kami, Saudara (nama calon mempelai pria) adalah seorang Jejaka tulen atau istilahnya adalah bujang ting-ting :), yang memiliki kepribadian baik, serta termasuk anak yang sholeh, tekun beribadah dan taat kepada kedua orang tua.
Hal tersebut kami nyatakan tentunya bukan semata-mata kami menyanjung anak kami, tapi tentunya dengan kesaksian dari rombongan yang mengantar pada saat ini, serta masyarakat disekitar lingkungan kami.
Maka dengan berbekal itulah sekiranya agar anak kami, Saudara (nama calon mempelai pria) diterima dan segera dapat dinikahkan dengan saudari : (nama calon mempelai wanita) sebagai putri Bapak. Dengan demikian kami akan merasa terhormat dan bahagia, serta bersyukur kepada Allah swt.
Ketiga. Kami serahkan bawaan atau seserahan ala kadarnya kepada Bapak (nama bapak calon mempelai wanita) selaku orang tua dari (nama calon mempelai wanita).
Tentu ini semua adalah berkat do’a dari seluruh warga desa Ganti Warno RT.08/08 ini, dan tentunya dari keluarga Bapak (nama bapak mempelai pria) dan Ibu (nama ibu mempelai) yang sedang berhajat.
Kedua : Menindak lanjuti lamaran kami beberapa bulan sebelumnya, bahwa pada hari ini kami selaku orang tua dari ananda (nama calon mempelai pria), bermaksud untuk menyerahkan sepenuhnya sekiranya agar dapat dinikahkan dengan putri Bapak (nama bapak calon mempelai wanita) yang bernama Saudari (nama calon mempelai wanita) karena hakekat menikah secara syariat adalah sepenuhnya hak daripada wanita.
Oleh karena itu perlu saya jelaskan bahwa anak kami, Saudara (nama calon mempelai pria) adalah seorang Jejaka tulen atau istilahnya adalah bujang ting-ting :), yang memiliki kepribadian baik, serta termasuk anak yang sholeh, tekun beribadah dan taat kepada kedua orang tua.
Hal tersebut kami nyatakan tentunya bukan semata-mata kami menyanjung anak kami, tapi tentunya dengan kesaksian dari rombongan yang mengantar pada saat ini, serta masyarakat disekitar lingkungan kami.
Maka dengan berbekal itulah sekiranya agar anak kami, Saudara (nama calon mempelai pria) diterima dan segera dapat dinikahkan dengan saudari : (nama calon mempelai wanita) sebagai putri Bapak. Dengan demikian kami akan merasa terhormat dan bahagia, serta bersyukur kepada Allah swt.
Ketiga. Kami serahkan bawaan atau seserahan ala kadarnya kepada Bapak (nama bapak calon mempelai wanita) selaku orang tua dari (nama calon mempelai wanita).
Kami mohon jangan dilihat dari jumlah dan nilainya, tetapi ini sebagai tanda pengikat rasa tali kasih kekeluargaan yang sangat erat dan tulus antara keluarga bapak (bapak calon mempelai pria) dan bapak (bapak calon mempelai wanita).
Terakhir : Kami mengucapkan beribu-ribu terimakasih atas sambutan, jamuan serta penghormatan kepada kami serombongan.
Terakhir : Kami mengucapkan beribu-ribu terimakasih atas sambutan, jamuan serta penghormatan kepada kami serombongan.
Kami juga mohon ma’af apabila kedatangan kami, dari awal hingga sampai kepulangan nanti, banyak hal yang kurang berkenan, baik ucapan, tingkah laku, ataupun hal-hal yang menyangkut adat istiadat dan kebiasaan di desa ini, khusunya di hati Bapak (bapak calon mempelai wanita) sekeluarga besar.
Dan tentunya tidak lupa kami mohon ma'af yang sebesar-besarnya kepada seluruh hadirin dan tamu undangan, serta warga desa Ganti Warno ini.
Sekali lagi kami mengucapkan terimakasih atas sambutan dan jamuan bapak (bapak calon mempelai wanita) sekeluarga, serta hadirin sekalian.
Sekali lagi kami mengucapkan terimakasih atas sambutan dan jamuan bapak (bapak calon mempelai wanita) sekeluarga, serta hadirin sekalian.
Kami tidak dapat membalas, kami hanya dapat berdoa dan memohon kepada Allah, semoga kebaikan bapak (bapak calon mempelai wanita) beserta keluarga mendapatkan balasan yang berlimpah dari Allah SWT. Aamiin.
Itulah yang dapat kami sampaikan, kami akhiri, Billahi taufik wal hidayah wassalamu-alaikum Wr.Wb.
Itulah yang dapat kami sampaikan, kami akhiri, Billahi taufik wal hidayah wassalamu-alaikum Wr.Wb.
Untuk nama dan alamat serta waktu yang ditandai dengan tulisan warna merah dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada.
11 comments
Silahkan mas guseng...