Walaupun sudah menggunakan media komputer dan jaringan internet, tetapi UNBK ini masih bersifat semi online. Disebut dengan semi online karena sistem ujian ini hanya menggunakan jaringan internet hanya untuk Sinkronisasi, rilis token, dan pengiriman hasil ujian maupun dokumen lain penunjan ujian.
Baca: Kelebihan dan Kekurangan Ujian Berbasis Komputer seperti UNBK dan CBT
Sinkronisasi merupakan proses pengambilan (download) data peserta ujian (siswa) dan soal ujian dari server pusat ke server lokal disekolah. Untuk proses ujianya tetap menggunakan sistem client-server, dimana soal-soal yang tampil di layar monitor peserta ujian (siswa) merupakan soal-soal yang telah di download ke server lokal.
Selama proses ujian, penggunaan internet hanya untuk rilis token yang setiap 15 menit token akan berubah karena menggunakan "auto refres" dalam sistem UNBK tersebut.
Selain untuk rilis token, penggunaan jaringan internet digunakan pada saat kirim (upload) jawaban peserta ujian (siswa) ke server pusat (Puspendik).
Baca: Panduan mengerjakan soal-soal UNBK
UNBK masih menjadi Pro dan Kontra dikalangan dunia pendidikan. Hal ini wajar karena penyelenggaraan UNBK membutuhkan biaya awal yang cukup besar untuk menyedian infrastruktur dan peralatan Ujian. Hal-hal yang menjadi Penyebab Pro dan Kontra UNBK dalam penyelenggaraan UNBK antara lain:
Kalangan yang PRO UNBK menganggap bahwa:
1. UNBK lebih menghemat anggaran
Dengan pelaksanaan UNBK maka anggaran yang biasa digunakan untuk mencetak soal, lembar jawaban, dan pendistribusian soal dapat dimanfaatkan untuk sektor lain dalam pendidikan seperti pemenuhan perlengkapan sarana dan prasarana pendidikan serta beasiswa
2. Meminimalisir Kecurangan
Kecurangan yang biasa dilakukan siswa menjadi hampir nol persen, ini disebabkan karena soal yang tampil dilayar monitor antara siswa satu dan lainya berbeda (random). Soal yang tampil secara random ini mengakibatkan peserta ujian (siswa) tidak bisa saling mencontek. Selain itu kecurangan-kecurangan lain yang biasa dilakukan oleh penyelenggara ujian juga semakin sulit.
3. Efisien
Jika dalam Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) memerlukan banyak ruangan dan memerlukan banyak pengawas, maka dengan UNBK cukup dengan ruang komputer yang di tangani oleh Proktor dan Teknisi serta pengawas ujian yang jumlahnya tidak banyak.
Baca juga: Tips dan Trik mengikuti UNBK
Sepertinya sudah menjadi "rumus dunia" dalam setiap hal baru dalam perubahan bahwa selain ada yang PRO ada juga yang KONTRA. Kalangan yang KONTRA tentunya memiliki alasan lain seperti:
1. Tidak semua sekolah memiliki Sarana dan prasarana yang mencukupi untuk melaksanakan UNBK ini, seperti jumlah komputer yang tidak memadai karena minimal sekolah penyelenggara harus menyediakan 1:3 komputer yang akan dipakai ujian. Jika peserta ujian ada 100 siswa maka sekolah harus menyiapkan komputer minimal 34 unit komputer/ laptop.
2. Peserta harus memiliki persiapan yang matang dalam menghadapi ujian, terutama MENTAL dan pengetahuan dasar mengoperasikan komputer. Jika terjadi komputer hang, proses lambat, dan troubel lainya bisa membuat peserta ujian (siswa) menjadi STRES dan bisa terjadi berpengaruh pada konsentrasi siswa dalam menjawab soal-soal ujian.
3. Dan hal lain yang dapat merugikan siswa, seperti: kehabisan waktu dalam mengerjakan soal yang mengakibatkan tidak bisa menjawab soal yang ada.
Baca: Tips Lulus UNBK SMP, SMA dan SMK sederajat
Demikian Pro dan Kontra Ujian Nasional Berbasis Komputer yang sampai sekarang masih terjadi. Apapun pro dan kontra tersebut yang jelas pelaksanaan Ujian Nasional sekarang tidak lagi "menyeramkan" karena hasil Ujian Nasional (UN) Berbasis Komputer (UNBK) ini bukan satu-satunya penentu kelulusan siswa. Banyak faktor lain yang digunakan untuk menentukan kelulusan siswa, antara lain: Ujian Sekolah (US), Ujian Praktik, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Uji Kompetensi (SMK), dan lain sebagainya.
No comments