Praktik Kerja Lapangan (PKL) di SMK merupakan suatu proses Pembelajaran untuk mengembangan potensi dan pembangunan karakter peserta didik sebagai hasil sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga, dan masyarakat. PKL sebelum kurikulum 2013 Revisi adalah Praktik Kerja Industri (Prakerin), tetapi semenjak diberlakukanya Kurikulum 2013 secara nasional nama Prakerin di kembalikan menjadi PKL.
Proses tersebut memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter yang diperlukan untuk kehidupan dirinya dan kehidupan bermasyarakat pada umumnya, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia.
Dalam kegiatan belajar mengajar di SMK harus melibatkan Industri pasangan sesuai dengan jurusan yang ada di SMK tersebut. Keterlibatan industri dalam kegiatan pembelajaran di SMK meliputi Praktik Kerja Lapangan (PKL), Kunjungan Industri (KI) dan suport SDM sesuai bidangnya.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan belajar yang dilakukan diluar sekolah. Kegiatan belajar ini dilakukan di Industri yang relevan dengan Kompetensi Keahlian Siswa yang melakukan PKL tersebut. Sekolah Menengah Kejuruan harus melakukan kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) dalam rangka pembelajaran praktik di luar sekolah (DU/DI).
Bentuk kerjasama tersebut harus di dokumentasikan dalam bentuk Nota Kesepahaman (MoU) sehingga hubungan antara SMK dan DU/DI memiliki dasar yang jelas yaitu MoU. Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) disusun bersama antara SMK dan DUDI yang menjadi Institusi/Industri Pasangan (IP) dalam pelaksanaan PKL untuk memenuhi kebutuhan peserta didik sebagai peserta PKL, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi DUDI terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di SMK.
Industri Pasangan (IP) harus relevan dengan jurusan di SMK, sehingga siswa dalam melakukan kegiatan PKL mendapatkan apa yang menjadi harapan atau tujuan dari siswa tersebut sesuai dengan bidangnya. Kesalahan dalam memilih tempat PKL akan berdampak pada kurangnya pemahaman pada jurusan yang di gelutinya. Misalnya siswa jurusan akuntansi saat PKL hanya menjadi pelayan toko, pelayan restoran, tukang ketik surat, dan pekerjaan lain yang tidak ada hubunganya dengan akuntansi maka pengalaman yang sesuai dengan jurusanya tidak ketemu saat melakukan PKL.
Berbicara tempat PKL untuk SMK jurusan akuntansi, ada beberapa rekomendasi perusahaan yang sesuai untuk PKL. Tempat PKL yang sesuai untuk jurusan akuntansi adalah perusahaan-perusahan yang bergerak di bidang keuangan, atau bagian pembukuan pada perusahaan. Berikut ini adalah perusahaan atau industri yang sesuai untuk PKL SMK jurusan akuntansi:
1. Perbankan
Perbakan adalah tempat PKL yang sesuai untuk jurusan akuntansi. Perbakan meliputi BRI, BNI, BCA, BPD dan bank lainya
2. Kantor Akuntan Public
Di kantor akuntan public jurusan akuntansi akan ketemu “dunianya” sebab keseharian yang di urusi adalah akuntansi melulu.
3. Perusahaan pembiayaan
Selain perbankan, akuntan publick, tempat PKL yang sesuai untuk jurusan akuntansi adalah perusahaan pembiayaan seperti Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha kartu credit (Credit card), Pembiayaan Konsumen (Consumer Finance)
4. Perusahaan lainya
Untuk selain perusahaan-perusahaan diatas, tempat PKL jurusan akuntansi sebaiknya pada bidang yang menangani pembukuan perusahaan.
Demikian uraian singkat tentang PKL dan tempat PKL jurusan akuntansi. Untuk Manfaat dan Tujuan PKL, Pola Penyelenggaraan PKL, Pedoman Penilaian PKL serta Pelaporan Nilai PKL dalam rapot silahkan baca di halaman lain dalam blog ini.
No comments