Baca: Tugas dan Peran Guru di Sekolah
Membentuk karakter siswa bukan hal yang mudah dan dapat dilakukan secara instan, memerlukan waktu yang tidak singkat. Guru harus dapat menanamkan nilai nilai positif, mampu menyisipkan karakter pada setiap pelajaran yang di sampaikan kepada siswanya. Oleh karena itulah mengapa guru memiliki peran yang besar dalam pembentukan karakter siswanya.
Untuk dapat membentuk karakter siswa, guru juga harus memiliki karakter yang dapat di contoh oleh siswanya, sebab guru merupakan public figur bagi siswa. Hal-hal sederhana yang dapat dilakukan guru sebagai publik figur untuk membentuk karakter siswanya antara lain:
Jadikan diri sebagai Teladan
Siswa akan memandang Guru sebagai orang tua yang lebih dewasa, hal ini berarti siswa akan menjadikan guru sebagai contoh dalam berperilaku dan bertindak. Sikap baik maupun buruk dapat mempengaruhi murid dalam bersikap dan bertindak sesama orang lain, baik dengan teman disekolah maupun dengan masyarakat. Hal demikianlah mengapa guru harus pandai dalam menjaga sikap dan perilakunya untuk memberikan contoh yang terbaik.Dengan demikian, maka guru akan lebih berhati-hati dalam bersikap dan berindak dengan lebih bijak di setiap saat sebagai upaya menanamkan karakter siswa. Dengan memberikan teladan yang baik, diharapkan siswa dapat mencontoh dan mengikuti hal-hal positif yang dimiliki guru.
Jangan selalu mengutamakan nilai akademis, tetapi juga mengapresiasi usaha murid
Sebagai seorang pengajar, guru wajib menyampaikan pelajaran dikelas dengan tuntas sesuai tuntutan kurikulum. Ketuntasan materi pelajaran secara akademis salah satunya bisa dilihat dari nilai siswanya. Tetapi perlu diingat bahwa nilai merupakan hasil akhir dari sebuah evaluasi yang bukan satu-satunya sebagai penentu keberhasilan siswa tetapi harus mampu menanamkan karakter siswa.Sebagai guru juga harus menghargai dan menilai proses yang dilakukan oleh siswa sebagai bentuk usaha untuk mendapatkan hasil yang ingin dicapai. Salah satu cara menghargainya dengan mengapresiasi usaha murid tanpa selalu membandingkan dengan nilai yang didapatkan. Sebagai contoh bentuk apresiasi guru kepada siswa dengan cara memberikan pujian bagi siswa yang rajin, tepat waktu dalam mengerjakan tugas, atau bersikap dan memiliki perilaku baik selama di sekolah.
Dengan membiasakan hal seperti ini, siswa pun juga dapat mengapresiasi diri atas usaha yang telah dilakukan sehingga akan terbangun karakter yang terus mau belajar dan memperbaiki diri untuk lebih baik.
Lebih dari sekedar mengajar, sisipkan nilai moral pada semua pelajaran
Guru bukanlah Dosen, yang hanya menyampaikan materi akademik saja, guru harus mampu menyisipkan nilai-nilai moral pada pelajaran yang di sampaikan. Kalau hanya menyampaikan pelajaran, mungkin semua orang bisa karena sudah tertulis dalam buku pelajaran. Tetapi bagaimana menyisipkan nilai-nilai karakter dalam pelajaran tersebut? untuk menanamkan karakter siswa? Dalam setiap pelajaran harus disisipkan nilai-nilai karakter untuk membentuk pribadi siswa yang lebih baik dari sebelumnya. Menyisipkan nilai-nilai moral dalam setiap pelajaran akan menjadikan bekal pelajaran hidup bagi siswa sampai dewasa kelak.Misalnya, untuk menanamkan karakter siswa, saat memberikan pelajaran guru harus dapat mengaitkan dengan nilai-nilai keagamaan dan kehidupan bermasyarakat seperti selalu berdoa sebelum memulai sesuatu pekerjaan, bergiliran menggunakan alat praktik dapat menumbuhkan kesadaran dalam budaya antri dan tidak mengambil hak-hak orang lain
Jujur pada diri sendiri dan berani mengakui kesalahan
Saat ini kejujuran merupakan sesuatu yang langka, mencari orang jujur seperti mencari barang langka. Jujur adalah kata yang mudah di ucapkan tetapi sulit untuk dilakukan. Guru juga manusia, yang tidak luput dari kesalahan walaupun tidak pernah berniat melakukanya. Misalnya, ketika guru datang terlambat atau salah mengoreksi jawaban siswa. Sebaiknya guru mau mengakui kesalahanya untuk menanamkan karakter siswa dengan memberikan contoh yang baikBertanggung Jawab
Selain jujur, guru juga harus bisa mengajarkan dan memberi contoh sebagai pribadi yang bertanggung jawab untuk menanamkan karakter siswa. Misalnya, ketika guru datang terlambat atau salah mengoreksi jawaban siswa. Sebaiknya guru mau mengakui kesalahanya untuk memberikan contoh yang baik serta bertanggung jawab dengan mengganti atau menambah materi pelajaran yang tertinggal.Mengajarkan sopan santun
Sopan santun merupakan hal penting yang wajib di ajarkan kepada siswa di sekolah menanamkan karakter siswa. Hal yang sering luput dari perhatian warga sekolah, baik guru dan pegawai di sekolah. Sebagai contoh hal yang bisa diajarkan oleh guru untuk sopan santun adalah ketika bertemu teman dengan membiasakan berjabat tangan dan memberi salam. Menghormati yang lebih tua dan menghargai yang lebih muda.Demikian contoh menanamkan karakter siswa disekolah
No comments