IP Address ini merupakan kumpulan angka yang bersifat unik
yang menjadi identitas dari masing-masing host dalam sebuah jaringan komputer. Dalam
penggunaan IP Address untuk jaringan komputer telah diatur oleh suatu lembaga
internasional yaitu InterNIC sehingga penggunaanya tidak boleh sembarangan.
Baca : Pengenalan IP Address
Penggunaan IP Addess dalam jaringan komputer akan dibedakan
antara IP Public dan IP Private, sehingga kita tidak boleh sembarangan menggunakan
IP Address.
Berikut merupakan Pengertian dan perbedaan IP Address Public
dan IP Address Private yang digunakan
dalam jaringan Komputer.
IP Public
IP Public merupakan IP Address yang
ditetapkan oleh InterNIC, IP ini terdiri dari Network ID dan Host ID sebagai yang
digunakan sebagai pembeda antara host dalam sebuah jaringan komputer. IP
Address ini digunakan untuk jalur public (internet) sehingga setiap host yang
memiliki IP Public dapat diakses oleh oleh semua user yang terhubung dengan
internet.
Penggunan IP Public ini harus melalui ijin
oleh lembaga pemerintah yang menangani IP, biasanya menggunakan sistem sewa
(berlangganan) kepada penyedia layanan internet resmi yang telah mendapat ijin.
IP Public juga dikelompokan berdasarkan
negara, di indonesia umumnya menggunakan IP Public yang berawalan 118, 202 dan
203, dll.
Contoh IP Public yang digunakan pada modem
speady atau IndiHome adalah
125.165.125.123 dan IP Private (LAN) 192.168.1.1, yang artinya bahwa modem
tersebut dapat terhubung dengan internet melalui IP 125.165.125.123. sedangkan
untuk jaringan LAN menggunakan IP 192.168.1.2 – 192.168.1.254
IP Private
Merupakan IP Address yang digunakan untuk
jalur private saja seperti jaringan lokal (LAN) yang penggunaanya tanpa melalui
ijin maupun berlangganan ke pihak pengelola IP
Contoh IP Private adalah 192.168.1.1
Perbedan IP Public dan IP Private
- IP Public
IP Address ini digunakan untuk jalur public
(internet) sehingga setiap host yang memiliki IP Public dapat diakses oleh oleh
semua user yang terhubung dengan internet.
Penggunan IP Public ini harus melalui ijin
oleh lembaga pemerintah yang menangani IP, biasanya menggunakan sistem sewa
(berlangganan) kepada penyedia layanan internet resmi yang telah mendapat ijin.
IP Public yang diberikan oleh Provider bisa
berupa IP Static maupun Dinamic tergantung dari kontrak yang telah disepakati
antara user dan pihak provider.
Sebagian besar pengguna internet hanya akan memiliki
IP dinamis yang terpasang pada modem, ketika terjadi disconnetted atau jaringan
terputus apabila menghubungkannya kembali maka otomatis akan mendapat IP baru.
- IP Private
Alamat IP yang digunakan untuk jaringan local
(LAN), dan penggunaanya tidak melalui ijin maupun berlangganan.
Internet Assigned Numbers Authority
(IANA) telah mereserved tiga blok berikut ruang alamat IP untuk jaringan
pribadi (jaringan lokal) :
Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255
(Total Addresses: 16,777,216)
Kelas B : 172.16.0.0 –
172.31.255.255 (Total Addresses: 1,048,576)
Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255 (Total Addresses: 65,536)
Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255 (Total Addresses: 65,536)
Kelas D : 224.0.0.0 –
239.255.255.255
Kelas E : 24-.0.0.0 – 255.255.255.255
Perangkat dengan alamat IP private
tidak dapat terhubung langsung ke Internet. begitu juga perangkat di luar
jaringan lokal tidak dapat terhubung langsung ke perangkat dengan IP Private. Untuk
menghubungkan dua jaringan Local yang berbeda diperlukan bantuan router atau
perangkat serupa yang mendukung Network Address Translation. Jika jaringan Local
yang terhubung ke Internet (melalui koneksi Internet melalui ISP) maka setiap
komputer yang memiliki IP Private akan melewati/ melalui perangkat yang
memiliki IP public (Modem)
IP Private memiliki slot dalam
setiap kelasnya, berikut merupakan IP Private berdasarkan kelasnya.
Kelas A: IP 10.x.x.x
Kelas B: IP 172.16.x.x sampai 172.30.x.x
Kelas C: IP 192.168.x.x
Kelas B: IP 172.16.x.x sampai 172.30.x.x
Kelas C: IP 192.168.x.x
Selain dari IP Address diatas berarti
tergolong kedalam IP Address Public (IP Public)
No comments