Domain Name System (DNS) Server adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk menyimpan informasi
tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar
(distributed database) di dalam jaringan komputer seperti Internet maupun
intanet.
DNS ini
akan menterjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
DNS dapat di analogikan sebagai buku telpon internet dimana
saat pengguna mengetikan alamat situs seperti www.wasito.info (misal) akan diarahkan
ke alamat IP 192.192,192,88, jadi pengguna tidak harus menghafal alamat IP yang
terdiri dari sederetan angka, tetapi cukup mengetikan/ menghafal namanya saja
Untuk cara seting DNS Server pada linux Debian ada paket/ aplikasi yang harus di
install, salah satunya adalah BIND, dalam hal ini yg akan digunakan adalah
BIND9
TOPOLOGI
Contoh DNS yang akan kita buat adalah:
Nama
Domain
Vitual
host/domain
IP
Address
|
:
:
:
|
sekolah.sch.id
tkj.sekolah.sch.id
172.16.10.1/29
|
Berikut Langkah-langkahnya:
1. Install
aplikasi bind9 dengan cara sbb:
#apt-get
install bind9
2.
Kemudian
Konfigurasikan file “named.conf.default-zones” yang ada pada direktory /etc/bind
dengan perintah sbb:
#cd
/etc/bind
#nano
/etc/bind/named.conf.default-zones
Edit/tambahkan script berikut pada
bagian paling bawah
zone”sekolah.sch.id”{
type master
file “/etc/bind/sekolah.db”;
zone “10.16.172.in-addr.arpa”{
type master
file”/etc/bind/172.16.10.db”;
3.
Simpan
konfigurasi tersebut dengan menekan tombol CTRL + O dan tekan ENTER
4.
Kemudian
copykan file “db.local” ke file
“sekolah.db” yang ada di direktory “/etc/bind” dengan cara sbb:
#cp
/etc/bind/db.local /etc/bind/sekolah.db
5.
Edit
file “sekolah.db menjadi seperti dibawah ini.
#nano
/etc/bind/sekolah.db
$ TTL 604800
@ IN SOA dns.sekolah.sch.id. root.localhost. (
2 ;serial
604800 ;refresh
64800 ;retry
2419200 ;expire
604800) ;negative cache TTI
@ IN NS sekolah.sch.id.
@ IN A 172.16.10.1
dns IN A 172.16.10.1
www IN CNAME dns
tkj IN CNAME dns
6.
Simpan
konfigurasi tersebut dengan menekan tombol CTRL + O dan tekan ENTER
7.
Kemudian
copykan file “sekolah.db” ke file
“172.16.10.db” yang ada di direktory “/etc/bind” dengan cara sbb:
#cp
/etc/bind/sekolah.db /etc/bind/172.16.10.db
8.
Edit
file “172.16.10.db” menjadi seperti berikut:
#nano
/etc/bind/172.16.10.db
$ TTL 604800
@ IN SOA dns.sekolah.sch.id. root.localhost. (
2 ;serial
604800 ;refresh
64800 ;retry
2419200 ;expire
604800) ;negative cache TTI
@ IN NS sekolah.sch.id.
@ IN A 172.16.10.1
1 IN PTR sekolah.sch.id.
9.
Simpan
konfigurasi tersebut dengan menekan tombol CTRL + O dan tekan ENTER
10.
Restart
BIND9 dengan perintah sbb:
# /etc/init.d/bind9
restart
11.
Konfigurasi
file “resolv.conf” dengan perintah
#nano /etc/resolv.conf
search sekolah.sch.id
nameserver 172.16.10.1
nameserver 8.8.8.8
12.
Cek
hasil konfigurasi dengan perintah
#nslookup
www.sekolah.sch.id
#nslookup
sekolah.sch.id
#nslookup
172.16.10.1
#nslookup
tkj.sekolah.sch.id
14. Uji Koneksi dengan cara melakukan ping dari
client
-
Ping 172.16.10.1 (ip address DNS Server)
-
Ping sekolah.sch.id (Nama Domain)
-
Ping www.sekolah.sch.id
-
Ping tkj.sekolah.sch.id
Jika jawabanya replay semua maka koneksi dari LAN ke DNS sudah terhubung
dengan baik dan konfigurasi DNSnya berjalan dengan baik
Jika jawabanya request time out maka cek kembali IP
Address maupun kabel yang terpasang pada jaringan tersebut.
1 comment